Jumaat, 16 Disember 2011

Pengaruh Motivasi Belajar dan Disiplin Siswa Terhadap Prestasi




Pengaruh Motivasi Belajar dan Disiplin Siswa Terhadap Prestasi

Pengaruh Motivasi Belajar - Siswa adalah sumber daya yang berharga dalam sekolah, melalui kegiatan-kegiatan yang dilakukan individu dapat mencapai tujuannya. Seiring dengan itu pula siswa sebagai anggota sekolah mendorong agar pendidikan bersama kehidupan serta di kembangkan untuk mencapai kemajuan yang diinginkan sebagai salah satu bentuk kehidupan. Sekolah ini pun terikat dalam proses pertumbuhan dan perkembangan.


Pendidikan merupakan salah satu medium untuk meningkatkan kualiti sumber daya manusia (SDM), dimana secara dasar pendidikan mempunyai peranan meningkatkan kemampuan dasar manusia untuk mendapatkan memanfaatkan, mengembangkan, serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. SDM berkualiti sangat penting dalam melaksanakan pembangunan lanjutan . Oleh itu , perluasan dan kesempatan belajar merupakan salah satu aspek utama dalam pembangunan, mahupun prasarana pendidikan sekolah rendah , menengah dan atas.


Taraf siswa merupakan salah satu faktor yang menyebabkan meningkatnya motivasi belajar siswa pada suatu sekolah. Penempatan siswa adalah bentuk dari pengembangan sumber daya manusia yang mengarah pada pencapaian keunggulan sekolah karena penempatan siswa adalah bentuk usaha meningkatkan motivasi belajar siswa. Penempatan siswa akan membawa impak positif karena akan mampu meningkatkan kemampuan, keterampilan dan sikap siswa terhadap tugas-tugasnya.

Memaksimum Sumber Daya Manusia

Definisi terlengkap tentang apa yang dimaksud dengan “Sumber Daya Manusia” dapat ditarik dari uraian Davydov tentang potensi manusia. Ia mengatakan: “Penemuan mutakhir dalam ilmu antropologi, psikologi, logika, dan faal mengungkapkan bahwa kemampuan manusia itu sangat luas. Penemuan ilmu pengetahuan menunjukan bahwa otak manusia mempunyai cadangan yang sangat besar. Dalam keadaan biasa manusia hanya menggunakan sebagian kecil dari kemampuannya. Jika kita dapat mengembangkan setengah dari kapasiti kemampuan kita, dengan mudah kita dapat menguasai 40 bahasa, menghafal ensikiopedia (yang besar) dan meraih berbagai gelaran akademik”.


Memaksimumkan sumber daya manusia mencakup perencanaan untuk mencegah penggunaan tenaga kerja secara berlebihan di guna mencapai optimum hasil kerja. Kajian dilakukan untuk menjamin cadangan tenaga kerja yang terampil, mewujudkan hubungan antara peribadi dalam rangka menjamin terlaksananya kegiatan yang efektif dan menjalin hubungan industri dengan tenaga kerja dalam memaksimumkan penggunaan tenaga kerja terlatih.


Dengan demikian permasalahan sumber daya manusia harus di kaji dari beberapa segi 


1. Pertimbangan fizikal,


2. Pertimbangan perilaku, dan


3. Pertimbangan ekonomi.


Pengembangan sumber daya manusia tidak dapat terlepas dari tiga pertimbangan diatas 

Motivasi Belajar

Motivasi berasal dari kata motif. Motif berarti suatu perangsang atau dorongan dari dalam (inner drive) yang menyebabkan seseorang membuat sesuatu. Payaman J. Simanjuntak (2001:199) mengatakan bahawa, motivasi dalam sekolah merupakan proses bagaimana menumbuhkan dan menimbulkan dorongan supaya seseorang berbuat atau belajar.


Oleh sebab itu setiap guru akan selalu mengusahakan agar kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dapat dilakukan dengan cara yang efektif dan efisien. Untuk itu perlu diadakan perencanaan, pengorganisasian, koordinasi kerja dan pengawasan secara baik. Dengan kata lain hal-hal itu semua dilaksanakan agar tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai secara efektif dan efisien.


Dengan demikian motivasi adalah usaha atau kegiatan dari guru sekolah untuk menimbulkan dan meningkatkan semangat dan kegairahan belajar dari para siswanya.


Motivasi Belajar Menurut Para Ahli
1. Menurut pendapat Dessler (1993) dalam Kuswadi (2004 : 328) bahwa :


Motivate to represent matter modestly because people is basically motivated or impelled for berperilaku in way of certain felt instruct at deserts acquirement.


Artinya : Motivasi merupakan hal yang sederhana kerana orang-orang pada dasarnya termotivasi atau terdorong untuk berperilaku dalam cara tertentu yang dirasakan mengarah pada perolehan ganjaran.

2. Menurut Mohammad As’ad (2003 : 120) bahwa :


Motivate is oftentimes interpreted with motivation term, the energy or motivation represent soul motion and corporeal to do so that the the motif represent a driving force moving human being to comport, and in its deed have a purpose certain.


Artinya : Motivasi seringkali di samakan dengan istilah dorongan, dorongan atau tenaga tersebut merupakan gerak jiwa dan jasmani untuk berbuat sehingga motif tersebut merupakan suatu "driving force" yang menggerakkan manusia untuk bertingkah laku  didalam perbuatan itu mempunyai tujuan tertentu.






Belajar Terus Belajar !

Tiada ulasan:

Catat Ulasan